Cinta itu penuh inisiatif

Kamis, 14 Oktober 2010

Senandung cinta

Bias mentari temani kubernyanyi
Tentang jerit tangis rasa hati
Tercabik oleh rangkaian tragedi
Tanpa pernah aku mengerti

Mengapa hamparan cinta kini hangus ?
Mengapa kasih sayang lunglai melengus ?
Jiwaku kini terpecah - pecah
Peta kebanggaanku tak lagi megah
Berkerut menggenggam amarah








Lewat cermin penuh makna, kucoba pecahkan tabir
Yang melingkar, berjaring- jaring, berputar - putar

Tanpa dinding, tanpa ruang, hanya butiran jawab " Abstrak "

Gusti penguasa jagad, terangi hidup dengan lentera
Lepaskan hatiku dari angkara, sinari dengan kearifan
Menuju hidup dalam kedamaian
Merenguk nikmat, menggapai harap
Memuliakan nama-mu, mengumandangkan sholawat
Dengan hormat, tanpa beban terlalu berat.


Download puisi ini klik disini

Copyright by : Rokayati

Rabu, 13 Oktober 2010

Berantem Sehat Sama Pasangan

(Tips) BERANTEM SEHAT

Kalo kamu dan pasangan cenderung lebih sering bertengkar daripada pasangan lain, jangan buru-buru mengira kamu gak cocok satu sama lain

Kadang-kadang emang sulit untuk ngomong jujur kepada pasangan tentang apa yang dirasakan. Banyak cewek ngerasa takut akan ditinggal oleh pasangannya kalo menyampaikan sesuatu yang tidak menyenangkan. Padahal, dengan menyimpan sendiri masalah tersebut dalam hati, justru akan membuat masalah menumpuk dan meledak begitu tak dapat ditahan lagi.

Biar bisa “berantem” dengan sehat tanpa takut kehilangan pasangan, ini yang bisa kamu lakukan:

1. Jangan menyampaikannya di depan orang lain.
Kamu mungkin kesal karena pasangan kamu nggak juga mengurangi konsumsi rokoknya. Tapi jangan melarangnya merokok saat ia sedang ditawari teman-temannya. Apalagi sambil mengatakan, “Kamu itu kan sudah enggak boleh merokok lagi sama dokter? Kalau sudah masuk rumah sakit baru tahu rasa!” Wuih… takuuuut…! Lebih baik Anda berbicara secara pribadi dengannya setelah tiba di rumah.

2. Cari waktu yang tepat.
Anda harus pintar-pintar mengenali kapan hatinya sedang in the mood. Capek sepulang kerja (karena pikirannya sedang tersita dengan proyek di kantor), atau malam sebelum ia harus melakukan pekerjaan yang berat esok paginya, bukan waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa ibunya selalu mencari gara-gara dengan Anda. Pagi hari sebelum ia ke kantor juga bukan waktu yang baik untuk membahas sesuatu. Jika hari diawali dengan rasa kesal, bisa jadi mood-nya akan berantakan sepanjang hari.

3. Jangan menundanya.
Jika permasalahannya menyangkut uang, atau hal sensitif lainnya, diskusikan saja secepatnya karena waktu yang tepat tidak akan pernah ada. Lebih baik pasangan Anda mengetahui bahwa Anda punya hutang saat jumlahnya masih tidak begitu besar sekarang, daripada mendapati debt collector mulai meneror rumah Anda.

4. Lakukan dengan cepat.
Bayangkan Anda sedang menarik plester dari kulit Anda: lakukan dengan cepat supaya sakitnya cepat hilang. Jika si dia menegur Anda karena suatu kesalahan yang Anda lakukan, akui saja. Jangan membela diri dengan terlalu banyak berbicara, karena Anda hanya terkesan sedang mencari-cari alasan. Segeralah meminta maaf, karena bagi pria yang penting adalah Anda mau mengakui kesalahan.

5. Sadarilah bahwa Anda pun memiliki kekurangan.
Sangat tidak adil bila Anda selalu mempermasalahkan kebiasaan pasangan yang tidak Anda sukai. Bertanyalah pada diri Anda, apakah ada kebiasaan Anda yang tidak disukai oleh pasangan? Contoh gampangnya, pasangan tak juga berhenti merokok, sedangkan Anda masih juga mengonsumsi makanan yang membuat Anda terkena asam urat. Daripada saling menyalahkan, lebih baik Anda berkompromi. “Oke, aku berhenti makan jeroan. Kamu berhenti merokok!”

Pantaskah Cinta Ditunggu?

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab.
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan.
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian.
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam. Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya.

Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik. Tunggulah hingga saat itu datang.

Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa. Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono. Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu. Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu. Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada. Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah.

Karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.Perlu kamu ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam. Kota Roma tidak dibangun dalam sehari. Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan. Cinta yang agung terus bertumbuh selama ada kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia. Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan- penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan. Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Batas

Sepercik sinar
Kujaring lirih
Diujung jemari
Mengapa berlari .... ?

Secawan rasa
kurenguk lagi
Didasar hati
Terhalang mimpi.....

Fatamurgana,
Tiada nyata
Batas raga
Adalah nuansa 





Adakah luka ?
Segala asa ... ada batas
segenggam duka
Bukankah pagutan Maha Kuasa ...

 

Download puisi ini klik disini





Copyright by : Rokayati

Senin, 11 Oktober 2010

Kepalsuan

Karena kasihmu,...
Aku inginkan rupamu
Berulang - ulang kuintai - intai
Terus - menerus kurasa - rasa
Tapi, hingga kini tiada tercapai jua

Hasrat sukma, idaman badan
Suara rindu bersenandung duka
Hatiku, hatiku tiada bahagia
Hatiku kecil berduka raya
Sunyi,.... senyap,.... seram, .... Segalanya kelam
Hanya kepalsuan yang penuh kebimbangan

Kedalam hati, jiwa sendiri
Kuselam jawab, tiada tercapai
Wahai gusti penguasa jagad
Terangi hidup dengan lentera
Agar kutemukan jawab dibalik kepalsuan

Download puisi ini klik disini

Copyright by : Rokayati

Kabut Jiwaku

Suasana hening ditengah malam
Sepercik sinar bersinar kelam
Merengguk nikmat, menggapai impian
Berharap, akan jadi kenyataan

Roda sukmaku tergores duka
Seakan mataku tertutup rapat
Inginku cinta ini dapat kau sambut
Harapkan rasa ini dapat kau tahu



Secawan rasa kurengguk kembali
Tapi, terhalang oleh mimpi
Menjadi suatu tanya dalam hati
Membawa kabut dalam jiwaku ini


Download puisi ini klik disini

Copyright by : Rokayati

Minggu, 10 Oktober 2010

Aliran Kasih

Dalam kereta senja yang terhenti
Tatapan indah membalut hati
Mengalirkan rasa yang tak pernah terhenti
Membawa beribu khayalan yang tak pasti

Mungkin,
Dia terlalu berarti
Hingga kesetiaanku tak pernah mati


Duhai engkau pujaan hati
Yang memberi senyum disetiap jeratan peri
Meski raga tak pernah hadir
Namun, rasa ini akan tetap mengalir

Copyright by : Rokayati

Ukiran Rasa

Harapan sesamudra membentang luas terpikir
Asa selangit tujuh menjulang tegak terukir
Ranta tubuh lepas himpitan zaman tak pernah terparkir
Derita hati masih terasa pahit dan getar getir


Inginku,
Goncangan batin segera berakhir
Menyandang cinta yang tak pernah mempir
Meski rasa sayang selalu mengalir


Andai rasa itu tak pernah lahir
Kejujuran hati pasti tak akan terjungkir
Menanti mekhluk yang tak pernah mau berfikir
Hingga, kesetiaan makin tersampir



Copyright by: Rokayati

BISIK HIDUP

Satu,
Yang tak pernah aku mengerti dari diriku
Aku merasa bingung
Dengan keadaan hidupku


Sesuatu telah mengusik jiwaku
Hadirkan fatamorgana didasar hatiku
Taburkan kebimbangan didasar hatiku
Membawaku datang kedunia lalu
Tuk mengenang masaku


Beriringan dengan riuh lancang malaikat
Sukmaku terbang, melayang keangkasa
Menjelajahi isi dunia yang tiada nuansa
Membawa bisikan hidup yang tiada bernada


Copyright by: Rokayati

Cinta Itu Sesat

Keegoisan cinta bagai batu karang ditengah lautan
Tetap kokoh, walau ribuan ombak menghadang
Kutetapkan jiwa bagai elang besar
Yang melalang buana menuju nirwana

Kutunjukkan pada dunia akan ketegaran hati          
Hingga, tak akan ada yang mampu merobohkannya
    Keramahan berganti kemunafikan                           
Bagai awan putih berganti awan hitam                    
Kebisuan cinta membawa kesesatan
Dalam hati, jiwa, dan rasa
Merajut kepalsuan
Dalam diri seseorang




Copyright by : Rokayati



Admin and Design by : INDRA SISWANTO